Senin, 16 Desember 2013

Tugas Modul 2



PENDIDIKAN SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG
Professor Toshiko Kinosita Mengemukakan Bahwa Sumber Daya Manusia Indonesia Masih Sangat Lemah Untuk Mendukung Perkembangan Industri Dan Ekonomi. Penyebabnya Karena Pemerintah Selama Ini Tidak Pernah Menempatkan Pendidikan Sebagai Prioritas Terpenting. Tidak Ditempatkannya Pendidikan Sebagai Prioritas Terpenting Karena Masyarakat Indonesia, Mulai Dari Yang Awam Hingga Politisi Dan Pejabat Pemerintah, Hanya Berorientasi Mengejar Uang Untuk Memperkaya Diri Sendiri Dan Tidak Pernah Berfikir Panjang.
PENDAPAT GURU BESAR UNIVERSITAS WASEDA JEPANG TERSEBUT SANGAT  MENARIK UNTUK DIKAJI MENGNGAT SAAT INI PEMERINTAH INDONESIA MULAI MELIRIK         PENDIDIKAN SEBAGAI INVESTASI JANGKA PANJANG, SETELAH SELAMA INI PENDIDIKAN PERBAIKAN. Salah satu indikatornya telah disetujui oleh MPR untuk                      memprioritaskan anggaran pendidikan minimal 20 % dari APBN atau APBD. Langkah ini merupakan awal kesadaran pentingnya pendidikan sebagai investasi jangka panjang.
Setidaknya terdapat alasan untuk memprioritaskan pendidikan sebagai investasi jangka panjang.
Alasanya adalah, pendidikan adalah alat untuk perkembangan ekonomi dan bukan sekedar pertumbuhan ekonomi. Pada praksis manajemen pendidikan modern, salah   satu
dari lima fungsi pendidikan adalah fungsi teknis-ekonomis baik pada tataran individual
hingga tataran global. Fungsi teknis-ekonomis merujuk pada konstribusi pendidikan untuk perkembangan ekonomi. MISALNYA PENDIDIKAN DAPAT MEMBANTU SISIWA UNTUK   MENDAPATKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG DIPERLUKAN UNTUK HIDUP DAN BERKOMPETISI DALAM EKONOMI YANG KOMPETITIF.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar